PENGEMBANGAN ALAT PERAJANG ADONAN KERUPUK DENGAN METODE POTONG TRANSLASI

Authors

  • Ahmad Failasuf
  • Mohammad Munib Rosadi
  • Mochamad Arif Irfa’i
  • Retno Eka Pramitasari

DOI:

https://doi.org/10.33752/motion.v2i1.5346

Keywords:

Kerupuk, Mesin Perajang, Pengembangan

Abstract

Kerupuk merupakan salah satu makanan ringan khas indonesia yang banyak digemari oleh masyarakat dari berbagai lapisan dan segala usia. Kerupuk sering dikonsumsi sebagai camilan pelengkap menu utama sehari-hari. Dalam skala rumah tangga banyak terdapat produsen yang masih menggunakan mesin produksi secara manual. Penggunaan alat produksi secara manual menyebabkan banyak waktu yang terbuang. Tujuan penilitian membuat alat berupa “pengembangan alat perajang adonan kerupuk dengan metode potong translasi”. Pada penelitian ini pengembangan mesin perajang adonan kerupuk menggunakan metode R&D (research and development) dengan model ADDIE (analysis, design, development, implementation, evaluation). Pengujian alat menggunakan metode observasi dan diskripitif dengan cara mengajukan beberapa pertanyaan atau angket kepada validator. Hasil rata – rata dari hasil data yang dibutuhkan untuk merajang 1 kg adonan kerupuk membutuhkan waktu sebesar 1 menit 19 detik dengan hasil rajangan sebanyak 249 dengan keterangan 185 rajangan berbentuk baik dan 64 rajangan berbentuk jelek. Pada uji kelayakan dan fungsional alat akan di validasi oleh bapak/ibu dosen dengan mendapatkan nilai persentase rata – rata sebesar 100%. Sedangkan pengujian fungsional rata – rata mendapatkan nilai pesentase sebesar 89%. Jadi hasil dari pengujian kelayakan dan fungsional alat yang di validasi oleh 2 validator pada mesin perajang adonan kerupuk dengan kriteria sangat baik.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2023-12-13

How to Cite

Ahmad Failasuf, Mohammad Munib Rosadi, Mochamad Arif Irfa’i, & Retno Eka Pramitasari. (2023). PENGEMBANGAN ALAT PERAJANG ADONAN KERUPUK DENGAN METODE POTONG TRANSLASI. Jurnal MOTION ( Manufaktur, Otomasi, Otomotif, Dan Energi Terbarukan), 2(1), 12–17. https://doi.org/10.33752/motion.v2i1.5346