تطبيق "طريقة المفتاح للعلوم" لتنمية القدرة على قراءة الكتاب الأصفر لدى الطلبة بمعهد تحفيظ القرآن سونان كيري سورابايا

Abstract

Metode Al-Miftah Lil Ulum merupakan metode yang praktis untuk mempelajari ilmu nahwu dan shorrof serta ilmu kitab kuning, yang hanya menunjukkan poin-poin penting yang mendasar saja dan disertai dengan lagu dan skema yang familiar di telinga anak-anak yang bertujuan untuk memudahkan menghafal materi yang disajikan. Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Sunan Giri Surabaya merupakan salah satu pesantren yang menerapkan metode Al-Miftah Lil Ulum dalam salah satu program pembelajarannya. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengungkap penerapan metode Al-Miftah Lil Ulum dalam meningkatkan kemampuan membaca Kitab Kuning di Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Sunan Giri Surabaya, serta 2) mengetahui kelebihan dan kekurangan metode Al-Miftah Lil Ulum dalam penerapannya.Penelitian merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif, di mana sumber datanya terdiri dari sumber data primer dan sekunder, dengan tehnik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitiannya, yaitu: (1) penerapan metode Al-Miftah Lil Ulum di Pondok Pesantren tahfidzul Qur’an Sunan Giri Surabaya mempunyai beberapa komponen: a) yang mengikuti metode Al-Miftah Lil Ulum merupakan siswa kelas 2 madrasah diniyah, baik pagi maupun malam b) “kelas jilid” dilaksanakan pada semester pertama dan “kelas taqrib” dilaksanakan pada semester kedua c) langkah-langkah pembelajaran “metode Al-Miftah Lil Ulum” di Pondok Pesantren tahfidzul Qur’an Sunan Giri Surabaya mirip dengan langkah-langkah di Pondok Pesantren Sidogiri, tetapi di Pondok Pesantren tahfidzul Qur’an Sunan Giri Surabaya, “kelas jilid” dibagi menjadi tiga bagian sesuai dengan pemahaman siswa tentang masing-masing mata pelajaran, yakni: grup A, grup B, dan grup C. d) kegiatan pembelajaran madrasah diniyah  malam dilaksanakan selama 4 jam penuh di setiap malam, kecuali malam selasa dan jum’at, sedangkan kegiatan pembelajaran madrasah diniyah pagi hanya di dua jam pertama dari 4 jam kegiatan pembelajaran di setiap harinya. e) setelah lulus dari kelas “Al-Miftah Lil Ulum”, ada “kelas takhossus” yang dilaksanakan di kelas 3 madrasah diniyah. (2) kelebihan metode Al-miftah Lil Ulum di Pondok Pesantren tahfidzul Qur’an Sunan Giri Surabaya: mudah dipelajari bagi siswa, waktu belajar menjadi relatif singkat, siswa menjadi semangat, kemampuan membaca siswa meningkat dan belajar ilmu nahwu dan shorrof menjadi menyenangkan dan tidak seseram yang dibayangkan, sedangkan kekurangannya terletak pada bervariasinya IQ siswa, sehingga siswa yang IQ-nya lebih rendah akan tertinggal dengan siswa yang IQ-nya lebih tinggi, serta waktu belajar yang kurang maksimal.